Konsep Dasar Basis Data

Catatan Arvy - Pada saat ini sangat berdampak besar pada perkembangan ekonomi dan masyarakat. Sistem basis data berkaitan penting dalam pengembangan bidang rekayasa perangkat lunak, dan database menjadi kerangka kerja yang mendasari sistem informasi dan secara mendasar merubah cara banyak organisasi beroperasi. Contoh Penggunaan Basis Data pada aplikasi: aplikasi pengelolaan nomor telepon, aplikasi pembayaran gaji perusahaan, dll.

DEFINISI 

BASIS dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang (berkumpul).

DATA adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang diwujudkan dalam bentuk angga, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

BASIS DATA (DATABASE) adalah himpunan kelompok data/ kumpulan data yang saling berhubungan secara logis dan deskripsinya, yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi organisasi.


Operasi Dasar Basis Data
Operasi dasar yang dapat kita lakukan pada basis data , adalah :
1. Create database
2. Drop database
3. Create table
4. Drop table
5. Insert
6. Query
7. Update
8. Delete

Sistem Basis Data
Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu.

Contoh : Sistem = kendaraan Komponen fungsional= pemantik/starter (untuk memulai pengapian), komponen pengapian (untuk pembakaran BBm yang membuat torak bekerja), dst.

Sistem Basis Data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan tabel data yang saling berhubungan dan sekumpulan program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan/atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel-tabel data tersebut.

Database Management System (DBMS)
DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisikan, mengelola, dan mengontrol akses ke basis data. DBMS yang mengelola basis data relational disebut dengan Relational DBMS (RDBMS ).

Contoh perangkat lunak yang termasuk DBMS: dBase, FoxBase, Rbase, Microsoft-Access, Borland Paradox / Borland Interbase, MS-SQL Server, Oracle, Informix, Sybase, MySQL, dll.

Penjelasan Gambar diatas menunjukkan bagaimana sebuah komputer mengakses sebuah database : Database menampung semua data, dimulai dari anggota, data buku sampai dengan data transaksi peminjaman dan pengembalian, Sehingga anggota dapat melihat data buku yang tersedia dalam perpustakaan begitu pula anggota dapat melihat buku apa saja yang sudah dipinjam dan waktu pengembaliannya. Begitu pula dengan petugas dapat melihat fungsi yang sama pula


1. HARDWARE 
DBMS dan aplikasi membutuhkan perangkat keras untuk dapat berjalan. Perangkat keras dapat berkisar dari satu komputer pribadi ke mainframe tunggal atau jaringan komputer.

2. SOFTWARE
Komponen perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMS itu sendiri dan aplikasi program, bersama dengan sistem operasi, termasuk perangkat lunak jaringan jikaDBMS sedang digunakan melalui jaringan. Contoh bahasa pemograman yang dipergunakan : C, C ++, C #, Java, Visual Basic, COBOLPascal, SQL.

3.DATA
Data adalah komponen terpenting dari lingkungan DBMS (tentunya dari sudut pandang pengguna akhir ).Struktur basis data disebut skema.

4.PROCEDURES
Prosedur merujuk pada instruksi dan aturan yang mengatur desain dan penggunaan basis data. Pengguna sistem dan staf yang mengelola database membutuhkan prosedur terdokumentasi tentang cara menggunakan atau menjalankan sistem.

Prosedur dapat terdiri dari petunjuk tentang cara:
• Masuk ke DBMS.
• Menggunakan fasilitas DBMS atau program aplikasi tertentu.
• Mulai dan hentikan DBMS.
• Buat salinan cadangan dari database.
• Menangani kegagalan perangkat keras atau perangkat lunak.
• Ubah struktur tabel, atur ulang database di beberapa disk, meningkatkan kinerja, atau mengarsipkan data ke penyimpanan sekunder.

5.PEOPLE
Komponen terakhir adalah orang-orang yang terlibat dengan sistem.

Peran Dalam Lingkungan Database
Terdiri dari :
1. Data dan Database Administrator
2. Database Designer
3. Application Developers
4. End-User

1. Data dan Database Aministrator
Data Administrator (DA) bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya data, termasuk perencanaan basis data; pengembangan dan pemeliharaan standar, kebijakan dan prosedur; dan desain basis data konseptual / logis. DA berkonsultasi dengan dan menasihati manajer senior, memastikan bahwa arah pengembangan basis data akan pada akhirnya mendukung tujuan perusahaan.

Database Administrator (DBA) bertanggung jawab atas realisasi fisik database, termasuk desain dan implementasi basis data fisik, keamanan dan kontrol integritas, pemeliharaan sistem operasional, dan memastikan kinerja aplikasi memuaskan untuk pengguna. Peran DBA lebih berorientasi teknis daripada peran DA, yang membutuhkan pengetahuan rinci tentang target DBMS dan lingkungan sistem

2. Database Designer
Dalam proyek desain basis data besar, terdapat dua jenis perancang basis data :

  1. Perancang basis data fisik, berkenaan dengan mengidentifikasi data (yaitu, entitas dan atribut), hubungan antara data, dan kendala pada data itu harus disimpan dalam database
     
  2.  Perancang basis data logis harus memiliki menyeluruh dan pemahaman lengkap tentang data organisasi dan kendala apa pun pada data ini (kadang disebut aturan bisnis).
3. Application Developers
Setelah database diimplementasikan, program aplikasi untuk pengguna akhir juga harus diimplementasikan. Ini adalah tanggung jawab pengembang aplikasi. Biasanya, pengembang aplikasi bekerja dari spesifikasi yang dihasilkan oleh analis sistem.

4. End-User
Pengguna akhir dapat diklasifikasikan sesuai dengan cara mereka menggunakan sistem:


  1. User Umum : Mereka memanggil operasi database dengan memasukkan perintah sederhana atau memilih opsi dari menu.
  2. User Mahir : mereka dapat menggunakan bahasa permintaan tingkat tinggi seperti SQL untuk melakukan operasi yang diperlukan, bahkan mungkin menulis program aplikasi untuk mereka gunakan sendiri.

Bahasa Basis Data
Cara berinteraksi antara pemakai dengan basis data diatur dalam suatu bahasa yang ditetapkan oleh pembuat DBMS. Dua bentuk Bahasa yaitu :
1. DDL (Data Definition Language)
2. DML (Data Manipulation Language)

Keuntungan DBMS :
1. Pengontrolan kerangkapan data
2. Konsistensi data
3. Lebih banyak informasi dari jumlah data yang sama
4. Sharing data
5. Peningkatan integrasi data
6. Peningatan keamanan
7. Penegakan standar layanan

Kekurangan DBMS :
1. Kompleksitas
2. Ukuran
3. Biaya DBMS
4. Biaya Peangkat keras tambahan
5. Biaya konversi teknologi
6. Performa
7. Dampak kegagalan yang lebih besar

0 Comments:

Posting Komentar